Isi Artikel
Memiliki bisnis merupakan angan-angan dan cita-cita banyak orang tetapi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Dan mereka yang berhasil menjadi pengusaha pasti ingin membangun sistem yang bisa membantu bisnis berkembang termasuk sistem dalam marketing.
Tetapi banyak dari kita yang tidak memiliki sistem ataupun lupa mengembangkan sistemnya.Yang akhirnya bisa mengakibatkan mereka mengalami banyak masalah seperti masalah budget, masalah omset, masalah karyawan, masalah produk dan seterusnya.
Lalu bagaimana caranya mensistemasi sistem marketing yang efektif? Nah berikut ada 4 tahapan membangun sistem marketing yang bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang Anda alami saat mensistemasi sistem marketing Anda, yaitu:
1. Tahapan Membuat brand
Tahapan sistemasi marketing yang pertama dimulai dari tahapan membuat brand atau identitas yang jelas. Yaitu tentang siapa yang Anda layani dan mengapa Anda berbisnis? Mengapa customer harus happy dengan produk Anda? Brand merupakan persepsi tentang perusahaan secara lebih general atau menyeluruh atau dengan kata lain apa yang dipikirkan customer tentang produk Anda.
Jadi, tak ada salahnya walau memulai sebuah bisnis dengan skala yang kecil adalah Anda sudah memulai dengan citra yang baik saat membangun brand awareness. Sehingga pada akhirnya membuat masyarakat sadar bahwa Anda membangun bisnis dan produk Anda dengan serius.
Jadi, Anda hanya perlu ingat bahwa ketika sudah mulai memperkenalkan brand Anda ke sosial media untuk terus menerus menonjolkan keunikan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat prospek-prospek dan customer-customer yang loyal akan ingat bukan hanya logo Anda tetapi juga image dan service yang Anda berikan.
2. Sistemasi Konsep Produk
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa brand bisa dikatakan sebagai identitas perusahaan Anda. Sedangkan pengertian produk menurut wikipedia, adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dan dalam dunia marketing produk adalah apapun yang ditawarkan sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan dan kebutuhan.
Atau dengan kata lain produk itu adalah yang dirasakan customer. Karena sederhananya bahwa Anda bisa saja mendapatkan produk yang sama tapi jika kemasannya berbeda maka customer akan mendapatkan sensasi yang berbeda juga.
Misalnya saja dulu Anda bisa saja mendapatkan seseorang yang mengantarkan Anda dari satu titik ke titik lain namanya abang ojek. Dan sekarang dengan konsep yang berbeda yaitu “Gojek” bisa mendesain sebuah produk yang membuat feeling inovasi itu menjadi luar biasa.
Atau dengan kata lain jika produknya terkonsep dan sesuai dengan mimpi customer dan dapat menyelesaikan masalah terdalam mereka, maka produk kita bukan hanya di ingat tapi merupakan sebuah penyegaran semua orang.
Sama seperti yang sering kita lihat bahwa semua orang bisa menonton televisi tapi tidak semua bisa membuat netflix atau semua orang bisa jadi tukang ojek tetapi tidak semua orang bisa bikin gojek. Mengapa demikian?
Karena semua ini melewati sebuah proses desain dan konsep yang memikirkan problem dan solusi dari kacamata customer. Jadi, keunggulannya adalah Anda bisa bergerak lebih cepat dari kompetitor Anda.
3. Sistemasi Harga Jual
Dalam dunia bisnis saat ini, tak jarang dari kita sebagai pelaku usaha hanya memikirkan keuntungannya saja saat menentukan harga dalam suatu barang yang ingin di jual. Padahal perlu Anda ketahui bahwa kadang customer bisa merasa dirugikan juga jika harga yang kita tawarkan tidak dikelola dengan baik.
Maka untuk saat ini, internet merupakan cara paling tepat untuk melaksanakan strategi marketing. Karena lewat internet Anda bisa membangun brand awareness, bisa mempromosikan produk, Anda bisa jualan. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mengelola harga jual.
Pada dasarnya konsep penjualan merupakan konsep yang membutuhkan marketing yang agresif. Apa lagi jika Anda memiliki produk komoditi karena akan memicu customer berpikir mengapa harus memilih produk Anda jika ada pilihan dengan harga yang lebih murah dengan produk yang sama?
Oleh karena itu, dengan membuat strategi untuk harga Anda kompetitif menjadi penting. Jadi, untuk menciptakan harga yang kompetitif Anda perlu mereview kembali bahan baku yang Anda gunakan, supplier yang Anda gunakan, atau bisa jadi target market Anda juga harus cek.
Apakah Anda membidik target pasar yang memang bersedia membayar harga produk Anda dengan berbagai macam instrumen yang. Dengan adanya internet saat ini, Anda bisa menemukan target pasar yang tepat dan yang memang cocok dengan harga Anda.
4. Sistemasi Supply Chain
Supply chain merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu ke pembeli akhir. Dan melibatkan serangkaian langkah untuk mendapatkan produk atau layanan kepada pelanggan.
Jika dilihat dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa supply chain merupakan sebuah gambaran besar yang harus dilewati sebelum dan sesudah sebuah produk diterima customer. Apa lagi di era digital ini, customer memiliki filosofi yang menarik yaitu ingin semuanya serba cepat.
Maka Anda yang masih menjalankan online shop pre order akan kalah dengan mereka yang ready stock. Karena ini semua akan mempengaruhi penjualan Anda kedepannya. Jadi, semoga 4 tahap pembangunan sistemasi marketing ini bisa membuat Anda lebih berpikir strategis.
Untuk Anda yang masih bingung tentang sistemasi marketing, bisa langsung ke channel youtube coach Tom MC Ifle. Disana Coach Tom juga membuat sebuah video pembahasan dengan judul Sistemasi Marketing. Untuk Anda yang lebih serius, Anda dapat mengikuti kelas online sistemasi bisnis disini. Sebab marketing bukan hanya tentang iklan melainkan lebih dari itu.
Semoga bermanfaat, saya tom MC Ifle salam pencerahan.
