.st0{fill:#FFFFFF;}

5 KEBIASAAN MILIARDER MENCAPAI KESUKSESAN 

 June 8, 2017

By  Coach Tom

Saat menuju tangga Kesuksesan, setiap orang pasti akan akan menghadapi dua fase, yakni naik dan turun. Pernah suatu kali saya berpikir bahwa betapa nikmatnya apabila saya bisa langsung kaya jadi miliarder atau saya mempunyai orang tua kaya raya, kemudian bisnis dimodalin dan saya bisa sukses dengan mudah. Ini adalah impian yang luar biasa. Bagaimana dengan Anda?

Apakah pikiran atau imajinasi ini juga sering menyapa Anda, sehingga Anda bisa terus membayangkan menjadi orang kaya tanpa bekerja dan bisa hidup bergelimpangan dengan harta?

Tidak ada yang salah dengan impian, yang salah adalah apabila kita hidup tanpa mimpi dan tujuan. Nah, sekarang permasalahannya adalah apabila kita masih memberdayakan untuk berpikir mendapatkan kekayaan yang tiba-tiba turun dari langit, mari kita lihat bersama-sama hal penting yang akan saya sampaikan.

Related Article : Rahasia Sukses di Usia Muda

Teman-teman, sebuah data yang dikutip dari Forbes tahun 2016 menyebutkan bahwa ada sekitar 400 orang kaya di dunia yang menjadi miliarder berkat kerja keras. Bahkan 226 orang di antaranya mengaku membangun kekayaannya dari nol. Mereka semua tidak hanya bermimpi tapi bekerja keras. So, masih berharap mendapatkan kekayaan yang turun dari langit atau warisan orang tua?

Daftar terbaru dari Forbes menyebutkan bahwa John Collison (26), pendiri Stripe, menjadi orang terkaya paling muda di dunia dan menggeser posisi Evan Spiegel (Snapchat). Bayangkan, pada umur

26 tahun, dia bekerja keras membangun perusahaan Stripe yang bergerak dalam bidang pembayaran berbasis online, Collison berhasil menjadi seorang miliarder dengan kekayaannya sebesar Rp 14,6 triliun.

Dari fakta yang saya lihat ini, setidaknya saya menyadari bahwa kekayaan bukanlah dicapai dengan angan-angan tetapi ada sikap dan mental yang harus dibangun sejak awal. Meskipun kita mempunyai kekayaan berlimpah tetapi apabila syarat sukses belum terpenuhi maka kekayaan tersebut tidak akan pernah bertahan lama.

So, ada beberapa kebiasan seorang miliarder yang patut kita tiru, yakni:

1. Pengetahuan adalah Segalanya

Langkah pertama yang membuat seseorang bisa menjadi kaya dan sukses adalah karena mereka haus akan pengetahuan. Mereka tidak hanya sekedar ingin kaya dan sukses tetapi mencoba untuk mencari tahu hal-hal yang bisa membuatnya sukses. Dalam hal ini adalah pengetahuan apa yang ingin kita miliki dan kemudian kita dalami semahir mungkin.

Pada satu momen, pernah ada orang yang yang mengatakan seperti ini, jika ada orang kaya yang membagikan kekayaannya secara merata di dunia, dimana setiap orang mendapatkan uang 100 juta, maka uang tersebut akan kembali ke posisi semula. Orang kaya akan kembali kaya dan orang tidak mampu akan kembali seperti awalnya. Kenapa? Karena bagi orang yang tidak siap mendapat kekayaan, mereka hanya akan bermasalah dengan uang. Sibuk belanja, ganti handphone, membeli gadget atau bahkan menambah jumlah istri.

Related Article : Kisah Kunci Sukses dibalik Seorang Bernard Arnault

Ambil Contoh, John Collison dan Patrick, saat dua bersaudara ini mendirikan Stripe pada tahun 2011, kesuksesan awalnya dimulai saat keduanya terobsesi terhadap teknologi dan coding. Dua saudara ini memperkaya pengetahuannya secara otodidak, membeli sebuah buku tentang pemrograman dan belajar sampai menemukan sebuah penemuan terbesarnya yakni Stripe.

Hal yang perlu kita ingat adalah John dan Patrick bukan lahir dari keluarga kaya, mendapat kekayaaan yang turun dari langit dan kemudian bisa hidup senang. Keduanya belajar keras bahkan sudah mulai menekuni bidang tersebut sejak umur 10 tahun. So, sudahkan kita haus akan pengetahuan?

2. Tidak Mengandalkan Ijazah

Orang terkaya di dunia tidak pernah membanggakan gelar dan ijazahnya dalam menggapai Kesuksesan. Karena itu ingat bahwa IJAZAH bukanlah penentu Kesuksesan seseorang. Ia hanya alat untuk membuat Anda sampai pada jenjang karir di sebuah perusahaan.

Anda bisa lihat beberapa contoh orang sukses di dunia, salah satunya adalah Mark Zuckerberg, seorang anak muda pendiri facebook. Dia mencapai tangga Kesuksesan bukan karena ijazah. Dia pun pernah kuliah di Harvard University. Namun, dipertengahan jalan, ia putus kuliah atau Drop Out (DO).

Apakah Mark Zuckerberg pernah mengira bahwa ia akan gagal karena tidak mempunyai ijazah? Tidak, justru membuat dia semakin terpacu untuk membuktikan bahwa dia mampu untuk menciptakan sebuah hal besar.

Related Article : Pelajaran Berharga dari Carlos Slim Helu

3. Belajar Pada Padi

Sebuah filosofi sederhana dari Padi mengatakan bahwa “semakin berisi, semakin merunduk.” Walaupun dengan kekayaan yang berlimpah, kerendahan hati seseorang menjadi rahasia mereka untuk mendapatkan kepercayaan dari klien.

Bisa Anda lihat sosok Mark Zuckerberg, meskipun dengan Kesuksesan yang dicapai sekarang tetapi ia menjalani gaya hidup yang sederhana. Selalu mengenakan kaos dengan warna yang sama untuk bekerja setiap harinya.

Apabila Anda melihat pesta pernikahan Mark Zuckerberg dengan Priscilla Chan pun tidak begitu megah, hanya dilaksanakan di halaman rumah. Bahkan dikabarkan kedua pasangan ini makan di sebuah restoran cepat saji Mc Donald’s ketika sedang berbulan madu.

4. Gila Membaca

Orang-orang terkaya di dunia menghabiskan waktunya untuk membaca. Mengetahui berbagai macam informasi di dunia sesuai dengan kebutuhan yang mereka punya. Mungkin Anda bisa melihat beberapa diantaranya, yakni: Warren Buffett, seorang pengusaha sekaligus investor sukses Amerika Serikat mengaku bahwa kekayaan terbesarnya dihasilkan karena kegilaannya membaca.

Contoh lain, Anda bisa melihat sosok Li Ka Shing, seorang pengusaha, investor dan juga filantropis Hong Kong. Ia juga sangat gemar sekali menghabiskan waktu santainya dengan membaca. Bahkan dalam beberapa sumber mengatakan bahwa Kesuksesan yang Ia capai disebabkan oleh kegemarannya mendalami buku tentang akuntansi.

5. Gagal, Bangkit Lagi!

Berani sukses, berani gagal. Inilah prinsip sukses. Tiada yang mudah untuk mencapai Kesuksesan. Dibalik Kesuksesan Alibaba, Jack Ma pernah mengalami jatuh bangun dalam mendirikan perusahaan tersebut. Bayangkan, selama hampir tiga tahun pertama, produk Alibaba tidak menghasilkan untung yang signifikan.

Bahkan pada satu sisi, Alibaba berada pada kondisi terpuruk. Hal ini terjadi karena perusahaan teknologi berkembang cepat pada saat itu.

Ingat, selalu teguhlah dalam mencapai tujuan yang Anda inginkan. Sebab hanya kesungguhan yang akan membawa kita menuju tangga Kesuksesan. Orang-orang biasa yang jadi kaya raya sudah menunjukkan kepada kita seberapa jauh keteguhan, komitmen dan kepercayaan dirinya untuk mencapai hal yang dicita-citakan.

Semoga artikel ini memberikan manfaat dan membuat Anda lebih dahsyat lagi dalam mengembangkan bisnis yang lebih sukses.

Salam Pencerahan!

TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Business Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>