.st0{fill:#FFFFFF;}

Motivasi Kerja Karyawan dan Cara Membangun Tim Kerja yang Baik 

 March 15, 2021

By  Coach Tom

Pelaku bisnis seringkali terlalu fokus pada profit. Bagaimana sebuah bisnis berkembang, semua dinilai dari jumlah profit yang diperoleh setiap bulan, atau setiap kuartalnya. Padahal karyawan sebagai penggerak perusahaan juga memiliki andil besar dalam perkembangan sebuah perusahaan. Sayangnya, tidak sedikit pemilik usaha yang masih mengesampingkan motivasi kerja karyawan.

Saat berbicara tentang bagaimana mengembangkan sebuah perusahaan, sulit untuk tidak mengaitkannya dengan topik bagaimana cara membangun tim kerja yang baik. Membangun tim kerja sendiri tidak hanya sebatas memilih talenta-talenta dengan kemampuan dan attitude yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan. Karyawan adalah aset berharga yang harus dijaga. Karenanya, perusahaan juga perlu memperhatikan kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan akan motivasi kerja karyawan.

Pentingnya Motivasi Kerja Karyawan

motivasi-karyawan-training

Apa yang membedakan antara perusahaan yang secara konsisten terus berkembang dengan perusahaan yang hanya jalan di tempat? Jika ada perbedaan fundamental, hal tersebut pastilah terkait dengan cara membangun tim kerja yang baik dan kemampuan perusahaan dalam mengelola karyawannya. 

Mengelola karyawan tidak hanya sebatas memberi porsi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Perlu diingat, karyawan bukanlah mesin ataupun robot. Mereka memiliki kebutuhan batin yang harus dipenuhi, seperti lingkungan kerja yang positif dan kebutuhan akan motivasi kerja karyawan. Itulah kenapa jika perusahaan ingin berkembang lebih jauh, mereka harus memperhatikan motivasi kerja karyawan.

Apa Itu Motivasi Kerja Karyawan

 

Motivasi kerja karyawan adalah salah satu kunci kesuksesan perusahaan. Jika karyawan memiliki motivasi tinggi, kemauan mereka untuk berprestasi dan berkontribusi juga akan mengikuti. Karena itulah, motivasi kerja karyawan ini harus dipupuk dan dirawat dengan baik.

Istilah motivasi kerja karyawan pada dasarnya terdiri dari tiga kata yang bertumpu pada dua kata utama, yakni “motivasi” dan “kerja”. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang membuat seseorang mau melakukan sesuatu demi mencapai tujuan tertentu. Sedangkan untuk kerja, kata ini dapat diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan.

Mengacu pada dua kata di atas, motivasi kerja karyawan bisa diartikan sebagai sesuatu yang dapat menciptakan semangat atau dorongan untuk bekerja. Motivasi kerja ini sangat berarti bagi perusahaan. Semakin besar motivasi kerja seorang karyawan, semakin besar usahanya untuk bekerja. Mengingat korelasi motivasi kerja karyawan dengan kontribusinya pada perkembangan perusahaan, menjaga motivasi karyawan pada dasarnya sama dengan memajukan perusahaan itu sendiri.

Manfaat Motivasi Kerja Karyawan

motivasi-karyawan

Jika dilihat sekilas, manfaat motivasi kerja karyawan mungkin lebih banyak dirasakan oleh karyawan itu sendiri. Namun jika diperhatikan dengan lebih cermat, sebenarnya manfaat motivasi kerja tidak hanya bisa dirasakan oleh karyawan. Perusahaan juga bisa mendapatkan banyak manfaat seperti berikut.

1. Meringankan Pekerjaan

Semakin besar skala perusahaan, semakin banyak yang harus dikerjakan. Itulah alasan paling mendasar kenapa perusahaan perlu mempekerjakan karyawan. Namun jika karyawan yang dipekerjakan tidak memiliki motivasi tinggi, sulit untuk berharap banyak pada mereka.

Cara membangun tim kerja yang baik tidak hanya bertumpu pada pemilihan talenta-talenta terbaik. Motivasi kerja juga penting. Dengan motivasi kerja karyawan yang tinggi, karyawan akan lebih totalitas dalam mengerjakan pekerjaannya. Pekerjaan yang harus ditanggung perusahaan pun menjadi lebih ringan.

2. Meningkatkan Nilai Perusahaan

Perusahaan tidak hanya dinilai dari nilai valuasinya, aset yang dimiliki atau keuntungan yang berhasil dicetak. Bagaimana kinerja karyawan juga memiliki andil besar dalam meningkatkan nilai sebuah perusahaan.

Karyawan yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih produktif. Mereka bekerja dengan penuh semangat dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Hal ini bisa dicapai jika perusahaan tahu cara membangun tim kerja yang baik. Dipadu dengan motivasi kerja karyawan, perusahaan akan mendapat nilai tinggi di mata pelanggan.

3. Mendorong Karyawan Lebih Kreatif

Perkembangan tidak bisa dilakukan dengan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Perusahaan juga harus melakukan hal baru. Tentu saja, hal tersebut akan sangat sulit jika kreativitas karyawan terbelenggu. Namun di samping memberi ruang untuk menjadi lebih kreatif, perusahaan juga harus meluangkan waktu untuk memberi motivasi kerja karyawan secara berkala.

Motivasi kerja karyawan mampu mendorong inisiatif untuk lebih berprestasi dan berkontribusi lebih kepada perusahaan. Karyawan akan terdorong untuk lebih kreatif dan bekerja lebih efektif. Memberi motivasi kerja, itulah salah satu cara membangun tim kerja yang baik.

4. Menjaga Motivasi Kerja

Setiap karyawan baru pada dasarnya sudah memiliki motivasi kerja yang tinggi. Mereka begitu bersemangat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, semangat itu kian meredup. Di sinilah peran motivasi kerja karyawan dalam menjaga semangat tersebut agar tetap hidup.

5. Membangkitkan Semangat Untuk Terus Bertumbuh

Perusahaan akan sulit berkembang jika karyawan yang menjadi tenaga penggeraknya tidak bertumbuh. Butuh lebih dari sekedar teori cara membangun tim kerja yang baik untuk melakukannya. Untuk membangkitkan semangat terus bertumbuh, perusahaan harus aktif memberi motivasi kerja karyawan.

Motivasi Kerja yang Dimiliki Karyawan

motivasi-karyawan

Motivasi kerja karyawan sebenarnya bukan hanya sebatas kata-kata. Jika kata-kata yang disampaikan kosong dan tanpa makna, manfaat yang diharapkan tidak akan bisa didapatkan. Perusahaan juga harus mengenal dan memahami apa saja yang menjadi motivasi karyawannya. Dengan demikian, saat motivasi tersebut dipadukan dengan cara membangun tim kerja yang baik, hasilnya juga akan lebih optimal.

1. Finansial Tercukupi

Bisa dibilang kebutuhan finansial yang tercukupi adalah motivasi kerja karyawan yang paling kuat. Bukan hanya gaji bulanan yang sesuai, perusahaan juga harus memperhatikan insentif penjualan, insentif kinerja, bonus tahunan dan berbagai macam tunjangan, seperti tunjangan rumah sakit, perawatan gigi hingga biaya melahirkan. Berbekal motif ini jugalah, perusahaan bisa lebih efektif menerapkan cara membangun tim kerja yang baik.

2. Pekerjaan Menjadi Sebuah Hobi dan Hasil Karya yang Dinanti

Saat apa yang dikerjakan sudah menjadi hobi, orang akan mencurahkan segalanya pada hal tersebut. Mereka akan bekerja dengan penuh semangat, terlebih jika hasil karyanya selalu dinanti. Hal ini bisa menjadi motivasi kerja karyawan yang kuat. Jadi jika perusahaan ingin mengadopsi cara membangun tim kerja yang baik, pastikan untuk memahami dan memanfaatkan motivasi karyawan yang satu ini.

3. Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Salah satu alasan karyawan betah bekerja di satu perusahaan adalah lingkungan yang menyenangkan. Lingkungan seperti ini bisa menarik potensi karyawan dan mendorong mereka untuk mencurahkan semua kemampuan tanpa rasa tertekan. Tidak mengherankan, lingkungan kerja menjadi salah satu komponen yang selalu diperhatikan dalam merancang strategi dan cara membangun tim kerja yang baik. Dengannya, motivasi kerja karyawan juga bisa meningkat pesat.

4. Jenjang Karir yang Diminati

Pada umumnya orang menginginkan jenjang karir yang terus bertumbuh. Mereka tidak ingin hanya jalan di tempat atau bekerja di posisi yang sama dengan gaji yang tidak banyak mengalami peningkatan. Menjanjikan jenjang karir yang sesuai dengan minat bisa menjadi salah satu bahan motivasi kerja karyawan. Dengan cara ini, perusahaan juga bisa meramu cara membangun tim kerja yang baik dengan cara-cara yang lebih efektif.

Cara Membangun Tim Kerja yang Baik untuk Meningkatkan 

cara-membangun-tim-kerja

Motivasi Kerja Karyawan

Antara motivasi kerja karyawan dengan tim kerja yang baik terdapat hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan memahami motivasi kerja karyawan, perusahaan bisa memberikan apa yang mereka butuhkan agar bekerja lebih baik. Di sisi lain, tim kerja yang baik juga bisa mempengaruhi motivasi kerja karyawan.  

Menimbang hal tersebut, penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana cara membangun tim kerja yang baik demi motivasi kerja yang lebih baik. Agar tujuan ini terwujud, berikut cara membangun tim kerja yang baik untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.

1. Menghargai Perbedaan Pendapat

Tim adalah satu kesatuan yang saling bekerja sama. Untuk mencapai tujuan tertentu, ada kalanya terjadi perdebatan akan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Hal ini sebenarnya baik. Meski demikian, baik pemimpin atau pun anggota tim tidak boleh memaksakan kehendak dan harus bisa menghargai perbedaan yang ada.

Saat perusahaan mampu mewujudkan budaya menghargai perbedaan pendapat, motivasi kerja karyawan cenderung akan meningkat. Mereka akan merasa lebih dihargai. Selain itu, budaya menghargai perbedaan pendapat juga dapat membentuk tim yang aktif dan kolaboratif. 

2. Memahami Kemampuan Masing-Masing Anggota

Bagaimana cara membangun tim kerja yang baik? Tim yang baik pada dasarnya memiliki dua komponen utama, yakni talenta-talenta yang bagus dan pemimpin yang mampu mengelola talenta tersebut. Seorang pemimpin harus mampu membangkitkan motivasi kerja karyawan dan mengelola tim agar bekerja lebih efektif. Namun untuk bisa melakukan hal tersebut, seorang pemimpin juga harus mengenal setiap anggotanya, termasuk kemampuan yang mereka miliki.

Memahami kemampuan dari masing-masing anggota akan mendorong terjalinnya hubungan yang baik antara pemimpin tim dan anggota timnya. Delegasi tugas menjadi lebih mudah. Saat ada anggota tim yang sedang down, pemimpin tim juga dapat memberi motivasi kerja karyawan yang tepat.

3. Transparansi dan Tidak Berkelompok

Tim harus bisa saling bekerja sama. Cara membangun tim kerja yang baik selalu bertumpu pada hal tersebut. Karenanya, tidak boleh ada kelompok-kelompok kecil di dalam tim. Pengelompokan seperti ini justru berisiko membuat tim tidak solid.

Melalui pemimpin tim, perusahaan harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang transparan. Jangan sampai ada hal-hal yang ditutupi, terlebih jika hal tersebut berkaitan dengan tim. Dengan transparansi, kepercayaan antar anggota tim akan terbangun. Motivasi kerja karyawan juga meningkat.

4. Saling Percaya

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, kepercayaan antar anggota tim adalah kunci terjalinnya kerja sama yang baik. Tidak ada cara membangun tim kerja yang baik yang tidak memegang prinsip saling percaya.

Rasa saling percaya menciptakan suasana nyaman dalam bekerja dan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Jika ada masalah, setiap anggota tim bisa meminta bantuan tanpa rasa sungkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, mereka akan saling menularkan motivasi kerja karyawan sehingga tetap positif dan bersemangat dalam bekerja.

5. Berfokus Pada Solusi Bukan Masalah

Masalah akan selalu ada dalam setiap pekerjaan. Kuncinya di sini adalah bagaimana menemukan solusi dan tidak terlalu fokus pada masalah itu sendiri. 

Paradigma seperti ini menjadi landasan dalam meramu strategi dan cara membangun tim kerja yang baik. Tim yang baik memandang masalah sebagai perangsang untuk menemukan solusi. Karena itulah, motivasi kerja karyawan cenderung meningkat saat dihadapkan pada masalah.

Hasil dari Motivasi Kerja dan Tim Kerja yang Baik

motivasi-karyawan

Membangun tim kerja yang baik memang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Investasi jangka panjang seperti ini memang terlihat berat dan kurang menarik. Meski demikian, konsistensi perusahaan dalam mengaplikasikan cara membangun tim kerja yang baik akan menghasilkan buah yang sangat manis. 

Buah dari motivasi kerja karyawan bukan hanya terbatas pada produktivitas kerja dan profit yang meningkat. Ada hasil yang jauh lebih bernilai dari itu semua. Dengan konsisten menerapkan cara membangun tim kerja yang baik, perusahaan akan mendapatkan talenta-talenta yang loyal dan peduli dengan perusahaan.

1. Mencintai Perusahaan

Motivasi kerja karyawan tidak hanya mampu membangkitkan semangat untuk bekerja. Motivasi yang diberikan juga akan melahirkan rasa cinta karyawan kepada perusahaan tempat ia bekerja. Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan motivasi yang diberikan, karyawan akan merasa bahwa dirinya lebih dipedulikan oleh perusahaan.

Kepedulian perusahaan akan dibayar oleh karyawannya dengan loyalitas. Tentu saja, bentuk ideal dari motivasi kerja karyawan tidak hanya sebatas kata-kata penyemangat. Perusahaan juga perlu memberikan motivasi berupa gaji yang sepadan dan hal-hal lain yang menjadi perhatian karyawan, seperti tunjangan hingga lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan.

Karyawan yang mencintai perusahaan adalah aset yang tak ternilai harganya. Jika ada satu saja karyawan yang mencintai perusahaannya, hampir bisa dipastikan ia akan mencurahkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu perusahaan tempat ia bekerja agar tetap hidup dan menghasilkan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika ada lebih dari satu karyawan yang mencintai perusahaan. Hasil seperti ini bisa diperoleh melalui motivasi kerja karyawan yang terarah.

2. Meminimalisir Keluar Masuknya Karyawan

motivasi-karyawan

Masuknya karyawan baru dengan ide-ide segar adalah baik. Namun jika hal tersebut diikuti dengan tingginya frekuensi karyawan yang resign, hampir bisa dipastikan ada yang salah dengan cara perusahaan memperlakukan karyawannya.

Masalah seperti ini sebenarnya dapat diminimalisir dengan memberi insentif yang sepadan kepada karyawan. Namun di samping itu, karyawan juga memiliki kebutuhan non materi yang tidak kalah penting. Misalnya saja seperti lingkungan kerja yang menyenangkan dan motivasi kerja karyawan. Semua itu dibutuhkan agar karyawan mau bertahan bekerja di perusahaan.

Di sisi lain, perusahaan juga harus tahu apa penyebab karyawannya resign. Dengan demikian, motivasi kerja karyawan yang diberikan akan lebih menyentuh dan benar-benar mengatasi masalah. 

3. Berempati dengan Masalah Perusahaan

Motivasi kerja karyawan mampu meningkatkan loyalitas karyawan dengan perusahaan tempat ia bekerja. Loyalitas tersebut tidak hanya tercermin dalam kinerja dan produktivitas yang diberikan. Kepedulian karyawan terhadap masalah perusahaan juga semakin tumbuh karenanya.

Karyawan yang loyal dan cukup mendapatkan motivasi kerja karyawan akan memandang masalah perusahaan sebagai masalahnya juga. Ia menilai bahwa eksistensi perusahaan sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Karena itulah, ia akan berusaha membantu mengatasi masalah perusahaan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. 

Training Team Building Bersama Tom MC Ilfe

Memiliki tim yang solid dan produktif adalah hak setiap perusahaan. Namun untuk mendapatkannya, dibutuhkan pemahaman akan cara membangun tim kerja yang baik.

Kini Anda bisa belajar langsung dari coach paling top di Indonesia, Tom MC Ifle, tentang bagaimana cara membangun tim kerja yang baik melalui komunikasi yang efektif. Dengan lebih dari 100.000 jam terbang melatih small business hingga perusahaan multinasional, Anda akan dilatih tentang bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan untuk membangun tim kerja yang baik. Ingin bisnis melesat lebih tinggi? Daftar training-nya sekarang juga di course.tommcifle.com.

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>