Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh pimpinan dan karakter pemimpin itu sendiri. Dalam diri seorang pemimpin, terdapat karakter pemimpin yang dapat mengarahkan atau mengatur, menuntun, dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Karakter pemimpin yang baik, akan memberikan pengaruh yang baik terhadap bisnis.
Siapa pun memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin, baik untuk memimpin organisasi dalam sebuah perusahaan maupun memimpin sebuah komunitas. Potensi tersebut ada di dalam masing-masing individu, tergantung bagaimana individu tersebut dapat menggali potensi tersebut sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari attitude, hingga menjadi inspirasi bagi orang lain. Jika tiba saatnya untuk Anda menjadi seorang pemimpin, Anda wajib sudah memiliki serangkaian ciri-ciri pemimpin yang baik, ya. Mungkin setelahnya Anda akan bertanya bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik.
Tentu Anda ingin menjadi pemimpin yang baik, bukan? Namun, apakah hanya sebatas itu saja cara menjadi pemimpin yang baik? Tentu tidak, oleh karena itu, saya akan menjelaskan kepada Anda bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dan apa saja ciri-ciri pemimpin yang baik itu sendiri.
Menjadi Role Model yang Baik
Sudah sepatutnya seorang pemimpin menjadi ‘cermin’ bagi seluruh anggota tim. Segala tindak tanduk seorang pemimpin akan menentukan bagaimana mereka bersikap. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin, Anda harus memberikan contoh yang baik kepada bawahan.
Poin mendasar sebagai salah satu cara menjadi pemimpin yang baik adalah dengan memulai segala sesuatunya dari diri Anda sendiri. Pimpin diri Anda sebelum memimpin orang lain. Jika sudah bisa konsisten dengan ini, maka selamat, Anda sudah memenuhi salah satu karakter pemimpin ideal.
Menjadi Baik tidak harus selalu dengan cara yang lemah lembut, Saya memahami mungkin saja Anda tidak memiliki karakter tersebut, tetapi salah satu ciri-ciri pemimpin yang baik yaitu dengan bisa menempatkan hubungan kerja dan hubungan pribadi pada karyawan Anda. Ini akan membantu Anda masuk menjadi bagian dari pergaulan karyawan dengan tetap menjaga wibawa Anda sebagai atasan.
Ingatlah untuk bersikap dengan selalu memperhatikan etika. Karena apapun gaya memimpin Anda, akan selalu dihormati oleh bawahan jika Anda selalu menempatkannya sesuai etika. Itulah kenapa sepintar apapun pemimpin, tetap akan tidak terlihat sebagai pemimpin yang baik di mata orang lain jika etika-nya selalu menyimpang dari adab yang berlaku dalam suatu organisasi, mulai dari kejujuran, perilaku, keberanian hingga responsibilitas.
Posisikan Diri Anda Sebagai Pemimpin, Bukan Sebagai Bos
Cara menjadi pemimpin yang baik adalah dengan menjadikan diri Anda sebagai pemimpin bukanlah bos. Cukup mudah untuk membedakan antara pemimpin dengan bos, yaitu dengan melihat bagaimana tim bersikap terhadap Anda. Seorang pemimpin, ketika ia memberikan perintah, maka tidak hanya sekadar memberi perintah, tetapi juga mengarahkan dan juga selalu merangkul bawahannya. Pemimpin yang baik memiliki kerendahan hati, terbuka untuk berdiskusi, menerima kritik dan saran untuk kepentingan bersama maupun perusahaan.
Seorang yang dikatakan pemimpin juga akan memahami kendala yang dirasakan karyawan saat melakukan satu pekerjaan, sifat ini yang dikatakan empati. Dengan tidak memposisikan diri sebagai Bos, nantinya Anda tidak akan canggung untuk membantu karyawan Anda mengatasi masalah dan kesulitan yang terjadi.
Bantulah bawahan Anda ketika memerlukan pertolongan dan apresiasilah bawahan Anda disaat mampu menyelesaikan perintah yang Anda berikan ataupun ketika berhasil memecahkan masalah. Karena, setiap pujian yang dilontarkan oleh seorang pemimpin akan menjadi cambuk bagi siapapun untuk lebih semangat dan solid dalam suatu organisasi atau kelompok, baik dalam keadaan baik ataupun buruk. Sehingga kinerja karyawan pun akan selalu mengarah ke arah positif.
Ini lah salah satu ciri-ciri pemimpin yang baik sehingga sangat disukai oleh tim. Bawahan Anda pun akan merasa senang dan bangga karena ikut dilibatkan dalam mengambil keputusan. Dengan begitu, akan muncul rasa hormat dari mereka terhadap Anda.
Pandai Mengelola Emosi
Ciri-ciri pemimpin yang baik berikutnya adalah ia yang pandai mengontrol emosinya, dengan begitu energi yang dikeluarkan pun positif. Nah, Anda sebagai seorang pemimpin hendaknya pandai-pandai dalam mengontrol emosi dalam diri Anda. Jangan sampai emosi Anda berada pada titik terendah, namun jangan juga malah emosional karena hal ini bisa menjadi bumerang bagi diri Anda sendiri. Dalam menghadapi permasalahan, Saya sarankan Anda untuk memandang berbagai perspektif dan melihat dari segala arah.
Pemimpin yang baik haruslah merangkul seluruh anggota tim yang ia punya. Jika Anda menjadi pemimpin yang emosional, maka bagaimana caranya Anda bisa merangkul bawahan Anda? Karena dengan penuh kesabaran dan pandangan yang kritis melihat dari berbagai perspektif, bukan hanya pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan cepat, tapi pastinya Anda juga mendapat rasa hormat dari bawahan Anda.
Dalam buku “Leaders Eat Last” pernah disebutkan satu cara menjadi pemimpin yang baik. Disebutkan pemimpin akan mendapat rasa hormat yang lebih tinggi jika mampu mengatur ritme emosi mereka terhadap bawahan, baik dalam masalah pekerjaan maupun kehidupan pribadi mereka.
Asah Keterampilan Memimpin Anda Secara Konsisten
Cara menjadi seorang pemimpin yang baik tentunya membutuhkan proses. Setiap individu punya potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Tinggal sekarang bagaimana individu tersebut, termasuk Anda, bertekad untuk terus mengembangkan potensi tersebut. Salah satu kunci dari cara menjadi pemimpin yang baik adalah konsisten. Kembangkan dan asah terus-menerus keterampilan Anda dalam memimpin.
Menjadi pemimpin yang fleksibel, artinya Anda bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di lapangan. Ini merupakan cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan Anda dalam urusan memimpin. Karena dengan begitu, Anda jadi tahu bagaimana harus bersikap di berbagai situasi.
Kurangilah membaca buku yang hanya berfokus pada bidang yang Anda geluti di organisasi tersebut dan terbukalah untuk membaca buku pengetahuan lain agar wawasan Anda semakin luas sehingga setiap komunikasi yang terjadi antara Anda dengan orang lain akan selalu berjalan dengan baik.
Semakin terbuka pikiran Anda dengan pengetahuan lainnya, semakin mudah Anda menemukan solusi untuk memecahkan suatu masalah dan tentunya keterampilan Anda dalam memimpin pun akan semakin terasah.
Berani Mengakui Kesalahan
Hanya orang yang berjiwa besar yang sanggup menjadi pemimpin. Karena, menjadi seorang pemimpin tidak semudah apa yang Anda bayangkan. Diperlukan mental yang kuat karena berani menanggung malu dan dosa pada setiap kesalahan yang telah dilakukan.
Sebagai manusia, yang memang sudah sewajarnya tak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Hal ini berlaku juga bagi seorang pemimpin. Namun tak sedikit orang yang enggan untuk mengakui kesalahannya tersebut hanya karena gengsi belaka. Hindari hal ini jika Anda ingin dicap sebagai seorang pemimpin sejati. Ciri-ciri pemimpin yang baik adalah memberi teladan pada anggota timnya, mengakui kesalahan justru akan membuat Anda dihormati oleh orang lain.
Orang lain akan mengurangi rasa hormat kepada Anda selaku pemimpin jika suatu waktu ada terjadi masalah yang justru kalian tutupi sendiri dan melemparkan kepada orang lain.
Jika semua karakter pemimpin ideal ada di dalam diri Anda, bersiaplah untuk menjadi pemimpin hebat. Atasan yang bukan hanya sekadar mampu mendorong timnya mencapai target-target perusahaan, tapi juga disukai rekan kerja dan bawahannya. Gaya kepemimpinan Anda yang baik bisa dijadikan contoh oleh atasan lain di perusahaan Anda. Jangan khawatir jika memang Anda merasa belum siap, Anda bisa mengikuti kelas dari kami untuk mengembangkan potensi Anda sebagai seorang pemimpin. Silahkan klik disini untuk mengikuti pelatihan effective leadership.
