.st0{fill:#FFFFFF;}

Upgrade Pengetahuan Bisnis dengan Coaching 

 August 12, 2018

By  Coach Tom

Tak terkecuali dengan Yusron Arofah, yang tengah gigih memĀ­perkuat usahanya di bidang disĀ­tribusi makanan dan minuman. Ia sedang mengemban misi untuk mengembangkan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang perdagangan makanan maupun minuman dari berbagai merek di tanah air.

ā€œJika dilihat dari faktor sejarah, bisnis ini sudah lama dijalankan oleh kedua orang tua saya, tepatnya sejak tahun 1986,ā€ kata Yusron. Dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis keluarga, lanjutnya, pihaknya menĀ­gaku mengelolanya dengan cara kekeluarĀ­gaan pula.

Bersama dua saudaranya yang lain, ia bertugas untuk mengelola area pemasaran yang dikembangkan secara individual meliĀ­puti area Magelang, Muntilan, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Wonosobo, dan Salatiga. Sementara, Yusron sendiri berfokus pada pengembangan area Temanggung, Wonosobo, dan Salatiga sejak Juli 2007.

Related Article :Ā Langkah Tepat Merealisasikan Peluang Bisnis

Yusron menuturkan, ia memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang sudah menggeluti bisnis ini sejak lama. Dengan begitu, ia sejak awal memilih untuk mengembangkan usaha ini tanpa perlu diarahkan. ā€œDibandingkan saya harus mencari pekerjaan atau berbisnis di bidang usaha lain. Situasi yang sama pasti terjadi pada bisnis keluarga, di mana secara turun temurun bisnis ini akan di wariskan kepada anak cucu,ā€ kata lulusan sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah ini.

Yusron mengakui, potensi untuk mengembangkan bisnis ini masih terbuka lebar. Di daerahnya, sebagian besar para pemain dalam bisnis ini adalah generasi kedua dengan cara pengelolaan yang masih tradisional. Karena itu, lanjutnya, yang diĀ­wariskan dalam bisnis ini adalah sistem yang masih tradisional pula. ā€œIni adalah peluang bagi kami generasi kedua untuk mengemĀ­bangkannya menjadi lebih tertata, efektif, dan efisien,ā€ ujarnya.

Kendati, sejumlah tantangan tentu siap menghadang. Yusron menuturkan, meskipun menjadi penerus usaha keluarga, ia juga tertantang untuk meneruskan pondasi bisnis yang telah dibentuk oleh kedua orang tua dengan membangun sistem yang lebih tertata,efektif dan efisien. ā€œSaya berada dalam situasi bisnis yang konĀ­vensional, di mana dari mulai manajemen SDM, marketing, dan tata kelola sistem semua dilakuĀ­kan dengan cara manual,ā€ katanya.

“Sukses adalah hak siapa saja tanpa terkecuali. Termasuk dengan kalangan yang lebih memilih membangun dan merintis usaha sendiri daripada menjadi karyawan di perusahaan orang lain. Kalangan inilah yang selayaknya mendapat apresiasi, karena secara tak langsung memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional”

Selain itu, operasional perusahaan juga dijalankan oleh pemilik secara langsung. ā€œBahkan owner terlibat di dalamnya dan sulit melepaskan diri dari bisnis karena demikian terganĀ­tungnya bisnis pada owner,ā€ katanya. Sebagai contoh, ia menjalankan bisnis ini dari jam 08.00 pagi sampai jam 08.00 malam dalam seminggu hari penuh. Nyaris waktunya ia habiskan untuk bekerja.

Terlebih, Yusron mengaku tak punya pola terstruktur untuk pengembangan bisnisnya. ā€œYang terjadi, saya melakukan ekspansi ke area di luar Temanggung, yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Salatiga, dan Ambarawa tanpa alat uji dan ukur yang jelas,ā€ katanya. Pada akhirnya, ia menghadapi permasalahan yang semakin kompleks, utamanya dalam hal cashflow, karena ketiadaan kontrol keuangan yang kuat.

Di sisi lain, ia juga menaruh rasa khawatir. ā€œkekhawatiran saya adalah ketika dimasuki oleh kompetitor yang memiliki dana investasi dan knowledge tentang bisnis melebihi apa yang saya miliki,ā€ katanya. Atas dasar itu pula, ia mengaku mengambil risiko terbesar saya dalam bidang investasi knowledge bisnis.

Ia sempatkan waktu untuk membeli salah satu VCD dari Coach Tom Mc Ifle yang di dalamnya menjelaskan tentang 6 Level Business Mastery. Inilah yang diakuinya menjadi tonggak sejarah buat menata bisnis yang sudah semakin susah dikendalikan. Untuk menambah knowledge, ia juga membeli buku-buku referensi dan VCD penunjang dari berbagai sumber.

Sayangnya, usaha ini tidak menunjukĀ­kan hasil yang signifikan. Apa sebab? ā€œBuku dan VCD tersebut tidak pernah saya pelajari secara mendalam, kapan mau maju kalau seperti ini,ā€ katanya. Sebab, waktunya Ia habiskan dengan penataan bisnis dengan cara yang Ia pikir dan imajinasikan sendiri. Referensi yang ada diakuinya dapat memĀ­bantu. Namun, tanpa alat uji dan ukur yang jelas, semuanya hanya sia-sia belaka.

Beruntungnya, ia mengikuti business coaching yang digelar oleh Top Coach Indonesia (TCI). ā€œKunci suksesnya adalah mengikuti coaching, karena kita butuh orang yang melihat bisnis kita secara obyektif dan memberikan masukan yang fokus pada tujuan bisnis kita, dan saya berterima kasih pada Coach Yudi yang telah menjadi partner saya selama ini,ā€ katanya.

Related Article :Ā Pentingnya Mengatur Manajemen Bisnis dengan Baik

Dengan jumlah karyawan sekitar 50 orang, Yusron bisa membawa usaha bangkit dan mulai menatanya dengan manajemen modern. Keuntungan pun mulai didapat. Selain mampu menekan biaya operasional, ia juga mampu mengatrol omzet usaha. ā€œOmset per Juni 2014 ini sekitar Rp 3,15 M dengan keuntungan kotor Rp 102 juta,ā€ katanya, sumringah

Yusron pun mulai berani mengimpikan yang lain, yaitu membawa perusahaan yang dikelolanya tak lagi bermain di lingkup lokal, tapi nasional. ā€œSaya ingin mengembangkan perusahaan ini menjadi perusahaan distriĀ­busi kelas nasional. Saya ingin mewariskan kepada generasi sesudah saya dalam bentuk yang terbaik,ā€ ujarnya.

Ia juga berharap, setelah menggapai impiannya, kelak bisa membantu pula mewujudkan impian orang lain, utamanya adalah karyawan-karyawan yang loyal dan fokus membantu dalam mengembangkan bisnisnya. ā€œKarena kita adalah satu tim, jika perusahaan sukses maka karyawan harus sukses,ā€ ujar Yusron.

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>