.st0{fill:#FFFFFF;}

Mengenal Istilah Revenue & Income Serta Perbedaannya! 

 August 5, 2021

By  Coach Tom

Revenue dan income, dua istilah keuangan yang terlihat mirip tapi sebenarnya berbeda. Revenue mengindikasikan perluasan bisnis, sementara income lebih terkait dengan profit. 

Tapi bagaimana sebenarnya pengertian revenue dan pengertian income?

Baik revenue dan income merupakan istilah yang sering ditemui pada financial statement, bahasa mudahnya laporan keuangan. Tapi karena keduanya sering disalahartikan, mengetahui perbedaan antara revenue dan income menjadi penting untuk kelangsungan bisnis.

Apa Itu Revenue?

Dalam penjelasan sederhana, pengertian revenue akan merujuk pada total pemasukan yang didapat perusahaan melalui penjualan produk atau jasa, menyewakan properti, dan lini pemasukan lain.

Perhitungan revenue tidak melibatkan segala pengeluaran yang dilakukan perusahaan, itu sebabnya laporan ini sering ditempatkan di bagian paling atas. Karena diletakkan di bagian atas, revenue juga sering disebut dengan top line atau gross sales.

Selain pemasukan langsung dari penjualan, pemasukan dari investasi, penjualan aset, dan berbagai pemasukan lain juga masuk kategori revenue.

Apa Itu Income?

Di sisi lain, pengertian income sedikit berbeda. Pada beberapa bisnis, income sering juga disebut dengan net profit yang merupakan total pemasukan yang didapat perusahaan setelah dikurangi pengeluaran.

Perhitungan income sedikit lebih rumit karena harus melibatkan biaya operasional, depresiasi, pajak, dan semua pengeluaran yang dihasilkan oleh revenue.

Berbeda dengan revenue yang sering disebut top line, income sering direferensikan dengan bottom line karena kemampuannya menyajikan gambaran jelas terkait neraca keuangan perusahaan. Disebut bottom line karena net profit bertempat di paling akhir dari laporan keuangan.

Karena kemampuannya memberi gambaran tentang efisiensi perusahaan dalam pengeluaran dan pengelolaan biaya operasional, income dianggap sebagai parameter penting dalam profit perusahaan.

Bagi bisnis, kenaikan income dipertimbangkan sebagai sesuatu yang bagus sebab investor sering menjadikan poin ini sebagai acuan saat ingin menanam saham.

Apa Perbedaan Revenue dan Income?

Dengan mengacu pada penjelasan yang disebut sebelumnya, terdapat perbedaan pengertian revenue dan pengertian income. Mudahnya, revenue merupakan pendapatan kotor sementara income bisa diartikan sebagai pendapatan bersih.

Poin berikut bisa menjadi penjelas perbedaan revenue dan income.

1. Kalkulasi

Revenue dikalkulasi dengan menghitung jumlah barang atau jasa yang terjual pada periode tertentu. Pada income, perhitungan dilakukan dengan mengurangi biaya operasional dan pengeluaran dari revenue.

2. Laporan keuangan

Dalam laporan keuangan yang berisi keuntungan dan kerugian, revenue hanya sebatas menghitung pemasukan yang didapat perusahaan. Di sisi sebaliknya, ada income yang biasanya merupakan hasil perhitungan akhir yang mendetail.

Baca Juga : 6 Kesalahan Fatal Saat Membuat Laporan

3. Penempatan

Secara berurutan, revenue biasa ditempatkan di bagian awal sehingga sering disebut top line. Sebaliknya, karena berada di bagian bawah, income sering disebut dengan bottom line.

4. Konten

Saat pelaporan, revenue hanya mencantumkan jenis pemasukan yang dianggap sebagai sumber pendapatan perusahaan. Income lebih detail lagi karena menjelaskan tentang alur penggunaan keuangan perusahaan, dari pemasukan hingga pengeluaran.

5. Jangka laporan

Untuk revenue, periode pelaporannya biasanya sudah ditentukan, misalnya laporan tahunan atau tiap kuartal. Income berbeda karena sifatnya lebih fleksibel dan sering digunakan untuk menghitung lini produk tertentu, bukan berdasarkan jangka waktu.

6. Fungsi

Revenue dimanfaatkan untuk melihat gambaran keuangan perusahaan secara keseluruhan, sementara income lebih dimanfaatkan untuk mengetahui profit yang didapat selama periode perhitungan tertentu.

Kenapa Penting Mengetahui Perbedaan Revenue dan Income?

Selain memahami pengertian revenue dan pengertian income, penting juga untuk paham kenapa mengetahui perbedaan revenue dan income itu sangat penting. Tak hanya bagi perusahaan kecil, lebih-lebih untuk perusahaan skala besar.

1. Bahan evaluasi

Mau memahami keterkaitan antara revenue dan income memungkinkan bisnis untuk melihat kemajuan yang terjadi pada sektor keuangan. Begitu melihat laporan keuangan, perusahaan kemudian bisa membuat evaluasi tentang strategi yang selama ini diterapkan.

Revenue dan income bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menganalisa keuangan sehingga bisa dijadikan acuan untuk perbaikan dan peningkatan performa bisnis.

Sebagai bahan evaluasi, revenue dan income bisa memberi gambaran jelas tentang kesehatan secara finansial dan semua operasi bisnis yang dilakukan.

2. Komponen laporan

Mengetahui cara melacak alur revenue dan income secara terpisah merupakan kunci utama untuk membuat laporan keuangan yang akurat.

Pada bagian awal, pastikan semua aliran revenue sudah dimasukkan dan dihitung, termasuk investasi yang masuk langsung ke perusahaan terhitung sejak laporan keuangan terakhir dirilis.

Terkhusus bagian income, pastikan semua pengeluaran dari berbagai lini usaha sudah dicantumkan. Pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun harus tercatat pada lembar income karena berkontribusi langsung pada bottom line.

Semisal hasil pelaporan menunjukkan ada hubungan tak sehat antara revenue dan income, coba tinjau kembali laporan baris per baris dengan lebih detail. Satu dua kesalahan mungkin tak berpengaruh banyak, tapi review menyeluruh mampu memperbaiki isi laporan keuangan perusahaan.

3. Proyeksi pemasukan

Membuat proyeksi keuangan merupakan cara yang paling banyak dipakai perusahaan dalam memprediksi pendapatan di masa depan. Komponen utama yang dipakai yaitu laporan keuangan, termasuk revenue dan income.

Itu sebabnya, memahami dinamisnya revenue dan income bisa menyediakan bahan laporan yang akurat. Ini sangat fundamental, terutama untuk melihat celah keuangan yang mungkin terjadi.

Sangat tidak mungkin bagi perusahaan membuat proyeksi pemasukan dari bulan ke bulan tanpa melihat rincian revenue dan income pada lembar saldo keuangan. Saat membuat laporan internal misalnya, angka yang akurat memungkinkan perusahaan membuat estimasi revenue dan income berdasarkan hubungan yang sehat antar keduanya.

Dalam hal ini, revenue bisa memberi gambaran jangka panjang dari sisi finansial sementara income membantu beradaptasi dalam market agar tetap kompetitif dengan memahami harga suatu produk.

Baca Juga : Mengenal Arus Kas Sebagai Aspek Penting Untuk Membangun Perusahaan

4. Perhitungan pajak

Saat semua pemasukan sudah dikurangi pengeluaran, angka yang tersisa masih belum dikenai pajak. Itu berarti, net profit masih belum bisa diketahui karena masih belum dikurangi pajak.

Itu sebabnya, memiliki pemahaman tinggi tentang revenue dan income termasuk langkah penting dalam menyiapkan dokumen keuangan. Begitu juga dengan memahami pajak negara, pajak wilayah, dan pajak lain juga penting untuk bisnis.

Buat simulasi dengan menghitung income yang dikurangi pajak tahunan. Angka yang didapat akan menjadi gambaran akhir dari net income.

5. Pertimbangan investor

Debitor dan investor manapun akan bergerak cepat begitu melihat laporan keuangan yang bersifat positif. Memang hanya bagian profit yang mendapat perhatian besar, tapi tak sesederhana itu.

Memahami keterkaitan antara income dan revenue membantu mendemonstrasikan pemahaman lebih dalam terkait efisiensi operasional bisnis. Walau kadang investor menganggap laporan operasional perusahaan yang berkelanjutan masih kurang seksi dibanding laporan penjualan per kuartal.

Jadi, mudah dikatakan bahwa laporan keuangan yang bagus merupakan langkah awal untuk menarik investor masuk, tapi ini harus dimulai dengan memahami pengertian revenue juga pengertian income.

Poin pentingnya, revenue bisa diartikan sebagai total pendapatan yang dihasilkan lewat berbagai operasi yang disediakan, sementara income mewakili total profit perusahaan dari revenue yang dikurangi pengeluaran. 

Tapi perbedaan pengertian revenue dan pengertian income bukan merupakan pilihan, juga bukan berarti salah satunya bisa digantikan satu sama lain saat membuat laporan keuangan. Alih-alih keduanya harus digunakan secara bersamaan.

Jika Anda seorang pebisnis dan tim manajerial yang memiliki permasalahan mengenai cashflow dan arus keuangan penting sekali bagi Anda memiliki pengetahuan mengenai revenue & income. Anda juga bisa mempelajari cashflow lebih mendalam dengan mengikuti courses bisnis “cashflow” di courses.tommcifle.com. Cek selengkapnya disini!

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>