Jika Anda memilih menggunakan email marketing untuk memajukan bisnis Anda, maka ini adalah pilihan yang sangat cerdik. Namun, walaupun email marketing ini merupakan cara yang efektif untuk mengubah keputusan pembeli akan tetapi banyak orang yang tidak bisa menggunakannya karena cukup menyita waktu.
Pengguna email marketing memerlukan waktu sekitar 15 sampai 50 jam setiap minggunya untuk mengatur strategi pemasaran. Jika Anda orang yang memiliki banyak kesibukan, tentu saja strategi email marketing akan ditinggalkan karena menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Sebelum masuk kepada pembahasan email marketing, Anda perlu tahu mengapa email marketing bisa menghasilkan lebih banyak sales.Â
Kenapa Email Marketing Bisa Menghasilkan Lebih Banyak Sales?
Bagi Anda yang ingin menghasilkan prospek dan mengubah audiens menjadi pelanggan yang nyata, maka belajar email marketing adalah pilihan yang paling ideal dan penting bagi pertumbuhan bisnis. Email merupakan saluran komunikasi yang paling interaktif antara penjual dan konsumen atau penyedia layanan kepada kliennya.
Faktanya 99% konsumen selalu memeriksa email mereka setiap hari. Alasan lain kenapa email marketing sangat penting dan lebih baik dibandingkan semua platform media sosial lainnya ialah akun sosial Anda bisa saja dihapus bahkan diretas kapanpun tanpa pemberitahuan sebelumnya. Anda mempunyai daftar email yang sudah dibuat dan tidak ada yang mampu mengambil daftar tersebut dari Anda.
Bahkan orang yang menerima pesan di email kecenderungan membeli produk lebih besar dibandingkan orang yang tidak menerima email. Maka dari itu, belajar email marketing sangat penting untuk meningkatkan keuntungan. Angka pesanan rata-rata dengan menggunakan email marketing bisa sampai 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan media sosial. Singkatnya, kampanye dengan email marketing merupakan cara terbaik dalam meningkatkan penjualan online.
Dengan belajar email marketing, Anda bisa memanfaatkannya email untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan merk, melacak keterlibatan pengguna dan membuat konten yang telah dipersonalisasi.
Lalu, Bagaimana Cara Kerja Email Marketing Itu Sendiri?
1. Membuat Subjek Yang Baik
Email marketing bekerja dengan cara membuat baris subject yang kuat untuk menarik pelanggan. Dengan adanya baris subjek atau subject line yang baik dapat memastikan bahwa pesan Anda sudah terkirim ke penerima dengan aman. Anda bisa belajar email marketing sejak dini untuk memaksimalkan pemasaran produk Anda.
2. Membuat Pesan Multipart
Penting untuk mengirimkan email dalam bentuk HTML maupun versi pengujian lainnya saat membuat pesan email Multipart. Sebagian orang lebih menyukai teks HTML sehingga menjadikannya lebih mudah untuk membaca email. Membuat email pesan multipart ini bisa menjadi salah satu opsi Anda.Â
Pada prinsipnya email marketing bekerja untuk Anda yang ingin meningkatkan branding maupun sales. Dengan mengirimkan email marketing, list email Anda bisa merasa adanya manfaat.Â
Persiapan Dalam Belajar Email Marketing
Dalam tutorial belajar email marketing, ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan diantaranya akun layanan untuk email marketing dan akun email bisnis.
1. Akun Email Bisnis
Sebenarnya tak masalah jika Kamu memakai email gratisan, berupa Yandex, Yahoo, maupun Gmail. Sebab email yang akan dikirimkan hanya kepada satu penerima saja. Akan tetapi, untuk email marketing sendiri, artinya pengiriman pesan dilakukan ke banyak penerima. Sehingga pemakaian akun email gratisan tentu saja bisa menjadi masalah.
Karena, email yang kamu kirimkan akan diblokir sistem email, khususnya oleh Gmail. Maka dari itu, persiapkan akun email bisnis maupun akun email dengan domain sendiri.
2. Akun Layanan Email Marketing
Jika sudah mempersiapkan akun email bisnis, Anda tinggal mempersiapkan layanan email marketing yang berfungsi untuk menyimpan database, membuat form, mengirimkan broadcast email, melakukan otomatisasi dengan autoresponder dan sebagainya. Ini artinya layanan email marketing merupakan pihak yang nantinya mengirimkan pesan email ke banyak penerima.
Jadi layanan ini bisa dikatakan sama dengan kantor pos. Dalam hal ini, Anda cukup menyerahkan surat saja ke kantor pos. Lalu mereka pun mengirimkan suratnya dan Anda tinggal melakukan pekerjaan lainnya dan tunggu laporan pengirimannya saja.
Berikut adalah layanan email marketing yang bisa Anda gunakan untuk mengirimkan email marketing kepada subscribers Anda, diantaranya
1. Getresponse
2. Mailchimp
3. Sendin blue
4. Mailloop 7.0
Dengan email platform tersebut, Anda akan mendapatkan pilihan struktur layout yang disertai oleh petunjuk lengkap, sehingga Anda bisa menambahkannya dengan mudah pada web Anda. Berikut fungsi email platform yang perlu Anda ketahui,Â
1. Menyimpan semua email secara otomatis sehingga lebih menghemat waktu Anda yang berharga.
2. Mengirimkan pesan dan mengundang klien/konsumen baru hanya beberapa menit sesudah menerima pesan.
3. Platform email marketing memberikan format menarik untuk digunakan pada pamflet Anda sehingga terlihat lebih bersahabat dengan audiens.
4. Anda bisa merencanakan kemajuan bisnis sehingga Anda bisa leluasa mengerjakan hal lainnya tanpa perlu khawatir.
5. Anda bisa menggunakan autoresponder sebanyak yang dibutuhkan, membuat misi sebanyak-banyaknya, bahkan menulis pesan sebanyak yang Anda inginkan dan lihat hasilnya.
6. Anda bisa menangani semuanya dengan mudah dari satu dashboard
7. Anda bisa membuat laporan bulanan bahkan mingguan dengan menu report pada platform yang Anda pilih
Tahapan Belajar Email Marketing
Temukan tahapan untuk belajar email marketing, pastikan Anda memahami dengan tepat untuk mendobrak omset Anda melalui email marketing :
1. Buat Lead Magnet
Apa itu Lead Magnet? Ini adalah hal yang ditawarkan marketer atau pemasar kepada leads atau pembeli potensial dengan cara gratis. Untuk mendapatkannya perlu ditukar dengan menggunakan akun email maupun data kontak yang lainnya. Dalam tahapan cara belajar email marketing ini, biasanya bentuk lead magnet sendiri berbentuk konten digital, misalnya berupa video, ebook, audio, voucher diskon, dan checklist.
Contoh mudahnya adalah misal target pasar yang dibidik ialah guru sekolah. Karena kondisi pandemi Covid 19 saat ini, Pemerintah menghimbau untuk belajar dan bekerja dari rumah. Jadi kemungkinan besar Guru Sekolah, membutuhkan panduan tentang cara menerapkan aplikasi e-learning, baik berupa Google Classroom maupun yang lainnya.
Berdasarkan kasus ini, Anda dapat menciptakan materi terkait cara memakai Google Classroom sebagai media pembelajaran jarak jauh. Adapun penyajian materinya dapat berupa ebook, artikel blok maupun video. Sesudah modul atau materinya jadi, selanjutnya ini dapat dijadikan lead magnet.
2. Membangun Email List
Cara belajar email marketing berikutnya adalah membangun list. Email list di sini ialah daftar email beserta data diri target konsumen. Tujuan membangun list dalam email marketing ini ialah untuk memasarkan layanan atau produk ke target pembeli potensial.
Calon konsumen tentu saja tidak akan memberikan informasi pribadi mereka secara cuma-cuma. Setidaknya, Anda memberikan penawaran menarik untuk didapatkan oleh konsumen tersebut. Seperti konten eksklusif, ebook gratis, diskon khusus maupun yang lainnya.
 Selanjutnya CTA alias call to action, yaitu tombol yang dapat mendorong para pengunjung web untuk melakukan tindakan, misal subscribe email marketing. Adapun kalimat maupun penempatan CTA yang Anda buat harus benar-benar dipertimbangkan agar menarik  perhatian pelanggan.
3. Membuat Segmentasi Email List
Setelah membangun list, tahapan belajar email marketing berikutnya adalah segmentasi list. Dimana segmentasi list merupakan upaya untuk memilah list calon konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Adapun tujuannya adalah agar email campaign lebih efektif dan memperoleh konversi yang lebih tinggi. Jadi, Anda dapat mengirimkan email ke list yang potensial.
Dengan segmentasi ini, maka akan membuat email marketing menjadi lebih relevan dan personal dengan calon pembeli. Sehingga kemungkinan email Anda diklik menjadi semakin besar peluangnya.
Adapun cara belajar email marketing untuk membagi email list ke dalam beberapa segmen ini diantaranya dengan kriteria subscriber baru, blog subscriber, lokasi tertentu, inactivity, open rate dan lainnya,.
4. Kirimkan Email Blast
Jika kamu sudah menggunakan tools email marketing, membangun serta melakukan segmentasi email list, selanjutnya Anda melakukan email blast. Adapun email blast dalam cara belajar email marketing adalah mengirimkan email ke lebih banyak penerima yang ada dalam email list Anda. Ini digunakan untuk menjangkau para calon pembeli dengan cepat secara masif.
5. Meningkatkan Open Rate Email
Tak semua target akan langsung mengklik email marketing yang Anda buat. Terlebih jika subjek email yang dibuat kurang menarik, jadi hanya dibiarkan begitu saja. Ada beberapa trik penting yang perlu Anda lakukan. Mulai dari mempertimbangkan tujuan yang harus Anda tentukan, memakai domain yang tepat, membuat email personal, menulis subjek menarik dan lain sebagainya. Open rate dikatakan efektif jika berada di atas 20%, selain open rate penting juga bagi Anda menganalisa click rate yang berfungsi untuk mengukur sejauh apa email Anda berhasil mendorong list email menjadi trafik bahkan leads pada suatu website atau platform sosial media.Â
Baca juga : Pentingnya mengetahui apa perbedaan SEO dan SEM untuk website Anda.
Belajar email marketing memang tidaklah mudah, tetapi mengingat prospek dan hasil yang cukup baik tidak ada salahnya Anda mencoba. Anda juga bisa memahami lebih dalam mengenai Digital Transformasi dengan mengikuti courses digital transformasi di link berikut : Digital Transformasi