.st0{fill:#FFFFFF;}

10 Tanda Bisnis yang Sehat dan Bersih 

 January 24, 2018

By  Coach Tom

Siapa yang tidak menginginkan memiliki bisnis? Lebih lagi, siapa yang tidak menginginkan memiliki bisnis yang sehat dan bersih. Ini adalah idaman banyak pengusaha. Tentunya kita harus mendefinisikan bisnis yang sehat dan bersih.

Menurut saya Bisnis yang Sehat artinya memiliki kemampuan untuk menghidupi diri sendiri, membiayai lifestyle business owner dan pastinya biaya investasi pengembangan bisnis itu sendiri. Bersih, berarti, bebas dari tindakan korupsi, penggelapan, penyalahgunaan wewenang sampai taat pajak tetapi juga bertumbuh secara berkala.

Mengapa penting memiliki Bisnis yang Sehat

Seperti yang kita lihat, perubahan teknologi, permintaan konsumen, biaya yang membengkak, kompetisi yang juga tidak mau ketinggalan dan juga perubahan gaya hidup karyawan kita sendiri mempengaruhi kondisi bisnis. Bisnis yang terus menerus suntik modal, berarti mengalami kebocoran bisnis yang serius.

Alasan bisnis mengalami kebocoran

  1. Piutang tidak terkendali
  2. Sales banyak menjual tapi tidak suka menagih
  3. Pemenuhan kebutuhan konsumen tidak konsisten
  4. Kualitas yang buruk
  5. Tingginya angka reject
  6. Kontrol yang tidak konsisten
  7. Kurang perencanaan yang matang

Apa ciri-ciri bisnis yang sehat dan bersih?

Saya setuju jika bisnis yang sehat dan bersih memiliki karakteristik yang mirip. Berikut ini adalah 10 karakter yang menurut saya bisa dikategorikan sebagai perusahaan sehat :

1.    Berjalan dengan system yang terkendali

Bisnis yang berjalan dengan system akan memungkinkan kita mengendalikan proses dengan baik. Sistem yang saya maksud bukan software, teknologi canggih, tetapi proses yang dikendalikan dengan cara yang baik. Sistem juga akan membantu kita mengurangi ketergantungan akan “super manager” atau orang yang “tak tergantikan”.

2.    Memiliki pertumbuhan profit yang sehat minimal 10-15% pertahun

Ya, saya tahu Anda pasti berpikir, koq kecil banget hanya 10%? Realitanya, 80% bisnis tidak bertahan karena gagal mencetak profit karena mis-management. Pertumbuhan berkala lebih baik dari pada pertumbuhan dadakan, tapi juga jatuh dadakan.

3.    Memiliki karyawan yang produktifitasnya terukur

Bisnis yang Sehat harus memiliki Karyawan yang Produktif. Produktif atau tidak seorang karyawan bisa diukur secara cepat dari apa yang mereka hasilkan. Sayangnya banyak pengusaha malas mengukur hasil kerja karyawan karena terlalu fokus menyelesaikan masalah, tidak fokus pada control.  Karyawan yang produktif akan menambah keuntungan, membawa nama baik perusahaan, membuat pelanggan merasa penting dan membuat karyawan lain feel good. Jika tidak, berarti Anda memiliki potensi masalah jika dibiarkan.

4.    Bisa berjalan tanpa intervensi pemilik secara operasional

Anda pengusaha? Masih terlibat kegiatan operasional? Masih mengurus hal-hal sepele? Coba pikirkan, apakah waktu Anda lebih berharga mengurus hal kecil atau menciptakan standar kerja dan struktur organisasi yang bisa membantu Anda mengatur kerja team.  Kontrasnya, pengusaha yang gagal melepaskan urusan operasional akan menghambat kreatifitas team untuk memajukan perusahaan.

5.    Tidak suntik modal secara terus menerus

Nah, ini adalah musuh besar bisnis sehat. Suntik modal adalah tanda kebocoran serius. Apakah ada kebocoran sengaja atau tidak, pasti akan mempengaruhi kesehatan keuangan Anda.

6.    Mampu membayar hutang

Efek samping bisnis yang gagal dalam pengelolaan cashflow, akan sulit bayar hutang tepat waktu. Mau profit margin tinggi? Anda bisa bayar lebih cepat ke supplier dan meminta potongan harga dari mereka. Kegagalan Anda mengelola cashflow akan menyebabkan supplier menaikkan harga karena cost of fund yang harus mereka tanggung cukup besar.

7.    Memiliki perputaran stok yang tinggi

Apa hubungan antara perputaran stok dengan cashflow? Sangat besar. Stok yang Anda beli tidak akan serta merta langsung terjual, betul? Untuk itu kemampuan team dalam menjual produk Anda akan memberi Anda kesempatan untuk mengisi ulang stok dengan lebih cepat. Maka Anda harus rajin-rajin memberikan pelatihan kepada team Anda agar mereka mampu menjual dengan lebih semangat.

8.    Punya budget besar untuk pelatihan karyawan

Ya, jika Anda perhatikan, masalah cashflow akan berdampak pada banyak hal. Budget pelatihan yang besar adalah ciri penting bisnis sehat. Pelatihan tidak hanya akan menambah wawasan karyawan tetapi juga mengasah moral sehingga mereka akan berpikir dua kali jika ada kesempatan berbuat curang. Namun tidak sedikit pengusaha yang merasa pelatihan tidak akan memberi dampak, bahkan khawatir jika sudah diberi pelatihan, karyawan akan resign.

9.    Karyawan loyal lebih banyak dari yang keluar masuk

Mencari karyawan baru biayanya 9 kali lebih mahal dari menjaga karyawan lama. Waktu untuk melatih, membina, mengijinkan mereka berbuat kesalahan, sangat mahal harganya.

10. Punya dana promosi yang besar

Marketing adalah alat yang bisa Anda gunakan untuk membangun brand, loyalitas pelanggan, loyalitas team, dan menambah customer baru. Banyak bisnis yang tidak punya dana promosi akhirnya harus terus menerus bergerilya dan bergantung pada customer lama. Ketika customer lama pindah ke lain hati, penjualan langsung turun drastis.

Semoga apa yang saya bahas memberi Anda inspirasi, agar Anda terus mengupayakan memiliki bisnis yang sehat dan bersih, bertumbuh dan bermanfaat bagi banyak orang.

Salam Pencerahan!

Related Articles :

Coach Tom


Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.

Your Signature

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Related Posts

Program Pinjaman Ibu Berdaya Kospin Sumber Rizki Mendorong Ekonomi Keluarga dan Kemajuan Nasional
Manajemen Piutang: Pengertian Manajemen Piutang, Tujuan & Fungsinya
Ciptakan Annual Meeting yang Berkesan
20 Pertanyaan Performance Appraisal Tahunan
>